TULUNGAGUNG – Kasus penganiayaan yang melibatkan perguruan silat di wilayah Kabupaten Tulungagung masih sering terjadi, seperti yang terjadi pada tanggal 5 Januari 2023 dimana telah terjadi penganiayaan secara bersama sama dan pelaku telah diamankan di Polres Tulungagung, Polda Jatim.
Ulah dari ke 12 orang oknum perguruan silat ini hingga mengakibatkan ada satu orang warga dari perguruan yang lain mengalami luka.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, SIK, MH, MSi mengungkapkan, belasan pesilat tersebut melakukan penganiayaan di wilayah Kecamatan Kedungwaru, pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2023 sekira pukul 03.00 Wib.
AKP Agung Kurnia Putra menjelaskan, belasan pesilat tersebut melakukan penganiayaan terhadap perguruan silat lain secara bersama sama di Trotoar depan Rumah masuk Jl. Pahlawan No 276, Ds. Ketanon, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung.
Adapun modusnya berawal dari rasa Fanatisme terhadap Organisasi Perguruan dan Merasa ketidak senangan dengan Konvoi yang dilakukan Perguruan Pencak Silat Lain dengan bleyer - bleye “
Para pelaku melakukan Penyerangan terhadap Konvoi perguruan Lain tersebut dengan cara melempari dengan Batu.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung menyebut, akibat ulah oknum anggota perguruan silat ini, terdapat satu orang korban dari perguruan lain yang pada saat itu lewat mengalami luka luka
Adapun korban berinisial MAT, jenis kelamin laki laki, Tulungagung 21 September 1998, agama Islam, Karyawan Swasta, Alamat Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung
Masih menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, dari kejadian penganiayaan tersebut, anggota Resmob Macan Agung Polres Tulungagung bergerak cepat dengan meringkus para pelaku yang masih bersembunyi di halaman Belakang sebuah Masjid yang masih dekat dengan TKP.
Pelaku yang berhasil diamankan dan di proses sidik sebanyak 12 (dua belas) orang 9 (Sembilan) orang Dewasa dan 3 (tiga) di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Adapun inisial para pelaku diantaranya RA, jenis kelamin laki laki, umur 22 tahun, alamat Kedungwaru, Tulungagung, inisial ZRPP, jenis kelamin laki laki, umur 21 tahun alamar Kecamatan Kota Tulungagung, inisial FDFF jenis kelamin laki laki, umur 20 tahun alamat Boyolangu Tulungagung, inisial DBAJ, jenis kelamin laki laki, umur 20 tahun alamat Boyolangu Tulungagung, inisial SAS, jenis kelamin laki laki, umur 20 tahun alamat Kepatihan Tulungagung, inisial IFU, jenis kelamin laki laki, umur 19 tahun alamat Kedungwaru, inisial MAEP, Jenis kelamin laki laki, umur 20 tahun alamar Kedungwaru, inisial MBNR, jenis kelamin laki laki, umur 20 tahun alamar Kedungwaru, inisial MR, jenis kelamin laki laki, umur 18 tahun alamat Kedungwaru, dan 3 orang anak anak inisial MA, jenis kelamin laki laki, umur 17 tahun alamar Kedugnwaruinisla AE, jenis kelamin laki laki, umur 17 tahun alamat Gondang Tulungagung dan inisial MGS, jenis kelamin laki laki, umur 16 tahun alamat Kedungwaru.
Dari penangkapan para pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa Hasil Visum Et Repertum, 11 (Sebelas) buah Kerikil, 2(Dua) buah pecahan bata merah dan 1 Buah Balok Kayu
Adapun dari belasan pesilat tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 170 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan.
Tersangka sebanyak 9 orang laki dewasa dilakukan penahanan di Rutan Polres Tulungagung sedangkan untuk 3 orang anak anak diwajibkan untuk lapor dan kasus tetap dilanjutkan.(Ans71 Restu)