Liputan Tulungagung
News Update
Loading...

Featured

[Featured][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

Minggu, 03 Desember 2023

Polres Jombang Berhasil Amankan Komplotan Curanmor Berikut Penadahnya

JOMBANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang membekuk komplotan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) berikut penadahnya. 

Komplotan ini terbagi menjadi empat kelompok dengan sembilan orang pelaku. Hanya saja, antara satu kelompok dengan kelompok lain tidak saling berhubungan.

Salah satu kelompok ini adalah pasutri (pasangan suami istri), yakni, AP (28) dan SD (28). 

Keduanya sudah melakukan pencurian motor di 10 TKP (Tempat Kejadian Perkara) sejak enam bulan terakhir. Dalam menjalankan aksinya, AP dan SD berbagi peran.

Pelaku AP sebagai eksekutor, sedangkan SD berperan mengawasi situasi. Ketika kondisi memungkinkan AP langsung beraksi dengan menggunakan kunci palsu. 

“Keduanya spesialis sepeda motor Yamaha. Ada motor yang kita amankan dari kedua pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca, Senin (4/12/2023).

Pelaku SD mengatakan, saat beraksi dirinya dibonceng oleh suaminya, yakni AP. Mereka berputar-putar mencari sasaran. 

Ketika sasaran sudah ditemukan, SD menunggu di tempat terpisah sembari memantau situasi. Ketika suaminya berhasil menggasak motor, SD pun ikut berlalu. 

“Pengakuan tersangka ini menjalankan aksi belum ada satu tahun. Hasilnya, untuk kebutuhan hidup,” terang Kasatreskrim Polres Jombang.

AKP Sukaca menambahkan, selain pasutri, ada kelompok lagi yang beraksi seorang diri. Dia adalah AS (23), warga warga Desa Ngogri Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. 

Pelaku AS terakhir beraksi di Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang pada Kamis, 2 November 2023.

Korbannya adalah Wiwik Shanjaya, warga Loceret Kabupaten Nganjuk yang domisili di Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Jombang. 

Sepeda motor Honda Vario warna hitam nopol AG-2478-VBM milik Wiwik digondol oleh pelaku saat motor tersebut diparkir di depan rumah atau samping warung miliknya. 

“Dari tangan AS kita sita barang bukti sepeda motor Honda Vario. Sedangkan tiga sepeda motor lainnya masih kita lacak. Tersangka dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Ancamannya 7 tahun penjara,” ujar AKP Sukaca.

Kelompok lainnya lagi adalah A (42) dan EA (32), warga Dusun Wonokerto Desa/Kecamatan Peterongan Jombang. 

Kelompok ini menjalankan aksinya di 30 TKP yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Jombang. Di antaranya, Mojoagung, Sumobito, Peterongan, Jogoroto, Ngoro, Mojowarno dan Kecamatan Diwek.

“Dari tangan kedua pelaku kita amankan tujuh unit sepeda motor. Di antara Honda Beat dan Kawasaki Ninja. Mereka terakhir beraksi di Desa Tanjunggunung Kecamatan Peterongan, belum lama ini,” lanjut AKP Sukaca.

Sedangkan satu kelompok lagi beranggotakan dua orang, yaitu AR dan H. Namun saat ini keduanya diamankan di Polres Tanjungperak Surabaya. Karena keduanya juga melakukan hal serupa di Surabaya.

Dari rangkaian curanmor tersebut Polisi juga membekuk penadahnya, yakni warga asal Kediri, yakni MR (34) dan HS (32). 

“Penadah ini membeli motor hasil kejahatan dengan harga bervariasi antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta,” pungkas AKP Sukaca. (*)

Polres Malang Bersama Forkopimda Gelar SULING di Tajinan

MALANG – Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, kembali menyelenggarakan kegiatan Shalat Subuh Keliling (Suling). 

Kali ini, kegiatan rutin tersebut dilaksanakan di Masjid Syhabul Huda, Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Minggu (3/12/2023).

Kegiatan Suling (Subuh Keliling) yang diprakarsai oleh Bupati Malang, Drs H M Sanusi, turut dihadiri oleh Dandim 0813 Letkol Inf Arif Nurbianto, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH Imam Sibaweh, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Fadhol Hija, serta ulama dan tokoh agama setempat.

Masyarakat Desa Tangkilsari menyambut kegiatan ini dengan antusias, karena selain dapat beribadah berjamaah, mereka juga memiliki kesempatan untuk berbicara langsung terkait permasalahan kamtibmas yang terjadi di wilayahnya. 

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dan Forkopimda memberikan imbauan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif menjelang Pemilihan Umum 2024. 

Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Malang untuk turut serta dalam menciptakan iklim demokrasi yang kondusif dan aman.

“Subuh Keliling rutin digekar bersama Forkopimda, sekaligus kami menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat menjelang gelaran Pemilu 2024,” kata Kapolres AKBP Putu Kholis, Minggu (3/12).

Kegiatan Subuh Keliling ditutup dengan pemberian paket bantuan sembako kepada kaum dhuafa dan anak yatim. 

Langkah ini menunjukkan kepedulian Kapolres Malang dan Forkopimda terhadap masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat.

Salat Subuh Keliling menjadi wujud nyata sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan keamanan, ketertiban, serta kesejahteraan bersama di Kabupaten Malang. (*)

Polda Jatim Siapkan Skema Pengamanan untuk Kompetisi Liga 3 PSSI Jatim

SURABAYA – Kembali Polda Jawa Timur bersama TNI dan Pemkot Surabaya menyiapkan skema pengamanan untuk kompetisi Liga 3 PSSI yang rencana akan digelar pada Selasa 5 Desember 2023.

Skema pengamanan itu telah dibahas oleh Polda Jawa Timur pada rapat koordinasi ( Rakor ) di Rupatama Polda Jatim pada Jumat (1/12) pekan lalu.

Dalam pengamanan Liga 3 PSSI ini, Polda Jawa Timur juga telah memetakan potensi kemacetan lalu lintas serta antisipasi penguraiannya demi kelancaran dan keamanan kompetisi tersebut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Biro Operasi ( Karoops) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Puji Santoso yang didampingi oleh Dirintelakam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono dan Dirpamobvit Polda Jatim, Senin (4/12).

“Kita bersinergi dengan rekan – rekan TNI jajaran Kodam V Brawijaya, Pemkot Surabaya dan stakeholder yang ada sudah menyiapkan skema pengamanan termasuk memetakan titik kemacetan lalulintas untuk kita antisipasi,”kata Kombes Puji.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto meminta kepada seluruh Masyarakat pecinta bola yang akan nonton kompetisi ini untuk tertib demi kelancaran dan kemananan serta kenyamanan bersama.

“Masyarakat diminta untuk turut serta bagaimana menjadikan kompetisi Liga 3 PSSI nanti sebagai tontotonan yang dapat menghibur semua Masyarakat khususnya pecinta bola,”ujar Kombes Dirmanto.

Ia berharap dengan bagi para pendukung tim sepaka bola nantinya harus siap kalah dan siap menang.

“Kompetisi itu pasti ada yang dinyatakan menang ada yang dinyatakan kalah, jadi pendukungnya harus siap untuk itu,”pungkas Kombes Dirmanto.

Diketahui ada 54 klub peserta Kompetisi Liga 3 PSSI yang nantinya akan bertanding dan dibagi menjadi 14 group dengan system kompetisi penuh dua kali home tournament.

Dari 14 group ini ada 12 group berisi 4 Tim dan 2 group berisi 3 Tim. Sistem itu dipilih karena menyesuaikan dengan ketentuan Perpol dan keadaan infrastruktur yang ada. (*)

Polda Jatim Minta Masyarakat Memiliki Kesadaran yang Tinggi Terhadap Bahaya Ekstremisme dan Terorisme

SURABAYA - Upaya mencegah paham radikalisme,ekstremisme dan terorisme terus dilakukan oleh Polda Jawa Timur yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT).

Salah satunya dengan mengembangkan program bersifat pentahelix dengan cara melalui pendekatan kepada akademisi, pemerintah, pengusaha, media sosial, dan komunitas.

Polda Jatim juga meningkatan kegiatan pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi idealisme terorisme berbasis kekerasan.

Dalam penanganan radikalisme dan terorisme,Polda Jatim juga melaksanakan kegiatan pendidikan, pencegahan dan penegakkan hukum yang bekerja sama dengan semua unsur.

Langkah itu dilakukan Polda Jawa Timur demi konstitusi negara dapat terselamatkan dari kehancuran akibat paham radikalisme,ekstremisme dan terorisme.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas ) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan pihak Polda Jatim juga telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama kalangan pemuda atau pelajar.

"Edukasi di kalangan pelajar atau Mahasiswa bisa dengan memberikan wawasan kebangsaan untuk menanamkan jiwa nasionalis, rasa persatuan dan kesatuan sehingga cinta tanah air," kata Kombes Dirmanto, Senin (4/12).

Menurut Kombes Pol Dirmanto, sesuai data BPS Tahun 2021, kelompok pemuda menduduki hampir seperempat dari total penduduk yaitu sekitar 23,90 % atau sekitar 64,92 juta jiwa.

Dari kelompok pemuda itu di dominasi oleh pemuda dengan usia 19-24 Tahun. 

"Tak heran bila pemuda menjadi salah satu kelompok yang rentan menjadi sasaran penyebaran paham radikalisme, ekstremisme dan terorisme," ujar Kombes Dirmanto.

Untuk itu lanjut Kombes Pol Dirmanto, sebagai generasi penerus bangsa maka pemuda sebagai subjek aktif yang harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahaya ekstremisme dan terorisme..

"Generasi ini harus mampu mengambil peran aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan," terang Kombes Dirmanto.

Lebih dalam Kabidhumas Polda Jatim ini menjelaskan, untuk pengembangan karakter cinta tanah air bisa juga melalui media apapun termasuk media sosial pada masyarakat dengan melibatkan peran pemuda.

"Setiap elemen harus memikirkan dan mengambil langkah strategis serta solusi alternatif atas kebutuhan bangsa akan persatuan dan kesatuan," tambah Kombes Dirmanto.

Selain itu lanjut Kombes Dirmanto sangat penting menanamkan karakter dan intelektualitas pemuda untuk menjamin masa depan bangsa.

Menurut Kombes Dirmanto, Media sosial juga menjadi bagian yang tak kalah penting dalam menghadapi, radikalisme dan terorisme. 

"Polda Jatim akan terus berdiskusi dan berkoordinasi terkait perlunya pengelolaan pemberitaan atau penyampaian informasi ke publik, baik lewat Humas Polri, Sie Penerangan Kodam, Dinas Kominfo Pemprov juga Organisasi Kewartawanan di Jatim,” pungkasnya. (red/dw-1)

Jumat, 01 Desember 2023

Polresta Malang Kota Berhasil Ungkap Misteri Tewasnya Pria Bersimbah Darah di Sukun, Tersangka Diamankan

KOTA MALANG - Misteri ditemukannya jasad pria bersimbah darah di depan bekas dealer motor Kecamatan Sukun Kota Malang akhirnya berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal ( Satreskrim) Polresta Malang Kota,Polda Jatim.

Jasad itu adalah Madi (71) atau sering dipanggil mbah Madi yang belum diketahui secara jelas tempat tinggalnya.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota,Kompol Danang Yudanto, S.E., S.I.K mengatakan dari hasil RS dr Saiful Anwar  ( RSSA) Kota Malang ditemukan adanya luka robek pada bagian pelipis kiri, bahu kanan dan atas telinga kiri.

"Dari hasil visum itu dugaan kuat korban meninggal karena dianiaya," kata Kompol Danang.

Oleh karenanya Polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa sedikitnya 9 saksi yang diduga saat kejadian berada di TKP.

Berdasarkan keterangan dari 9 tersebut akhirnya mengerucut pada seorang lanjut usia ( lansia) berinisial S ( 70) warga Pakisaji, Kabupaten Malang. 

Kesehariannya tersangka dan korban merupakan rekanan kerja yang baru saling mengenal selama 2 minggu. 

Namun, hubungan pertemanan tersebut sering diselingi cekcok atau perselisihan pendapat. 

"Tersangka S (70) ini mengaku bahwa dirinya marah dan dendam terhadap korban," kata Kompol Danang.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota menjabarkan motif kekerasan itu berawal dari korban yang curhat kepada tersangka yang baru beli handphone seharga Rp.200 pada Senin (27/11)dini hari.

Pada saat membeli handphone tersebut korban masih membayar Rp.170.000 dan sisanya Rp.30.000 pinjam kepada tersangka.

Namun karena Hp yang baru dibeli dirasa kurang bagus, korban berniat mengembalikan Hp tersebut kepada penjualnya.

"Saat itulah Tersangka menasehati korban dan terjadi cekcok antara korban dengan tersangka," terang Kompol Danang.

Karena tersangka tersinggung atas ucapan korban, akhirnya tersangka mengambil paving dan memukulkan ke kepala korban sebanyak dua kali.

"Saat kami periksa awal, tersangka sempat berbohong dengan menerangkan bahwa korban punya masalah dengan orang lain," tambah Kompol Danang.

Namun setelah Penyidik mendalami keterangan tersebut, akhirnya diketahui bahwa diduga kuat pria usia 70 tahun inisial S inilah diduga kuat pelakunya.

"Pendalaman pemeriksaan, S ini kami tetapkan tersangka," tegas Kompol Danang.

Dikatakan oleh Kompol Danang, sebelumnya tersangka S juga berniat menghilangkan barang bukti dengan mencuci paving dan alas tidur korban.

Dari ungkap kasus tersebut, kini S terjerat pasal 338 KUHP Sub 340 atau pasal 351 ayat (3) KUHP atau pasal 365 ayat (4) KUHP dengan hukuman penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun atau seumur hidup.

Adapun barang bukti yang diamankan Polisi yaitu, uang tunai Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah) milik korban yang diambil pelaku, 2 lembar potong triplek, 1 buah batako yang digunakan sebagai alat untuk menyerang korba.

Selain itu ada 2 botol sisa air untuk mencuci noda darah, 1 celana jeans warna biru, dan baju warna hitam. 

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih terus berupaya untuk mencari identitas lengkap beserta keluarga korban. (*)

Dukung Pemerintah Tangani Stunting, Polres Ponorogo Gelar Bakti Sosial

PONOROGO - Kepedulian terhadap dukungan Polri terhadap penanganan stunting kembali ditunjukkan jajaran Polres Ponorogo Polda Jawa Timur. 

Kali ini rombongan personel Polres Ponorogo yang dipimpin Wakapolres Ponorogo,Kompol Verawaty Thaib S.I.K mengunjungi desa Pager Ukir, Kecamatan Sampung,Ponorogo untuk menggelar bakti sosial.

Wakapolres Ponorogo, Kompol Verawaty Thaib S.I.K  mengatakan jika kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah dalam mengatasi stunting. 

"Kegiatan Polri Peduli Stunting merupakan upaya dari Kepolisian Republik Indonesia untuk mencegah dan penanggulangan stunting di seluruh Indonesia,"paparnya.

Lebih lanjut Wakapolres Ponorogo juga menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan pihak pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan kabupaten Ponorogo. 

Selain itu, Polwan Polres Ponorogo diharapkan lebih tanggap serta peduli, apabila menemukan berbagai kondisi masyarakat terutama yang kurang mampu. 

"Hari ini kita salurkan bantuan berupa makanan dan minuman tambahan seperti susu dan paket sembako. Juga dilakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat,"katanya.

Sementara itu Suminto, Kepala Desa Pager Ukir mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Polres Ponorogo. 

"Sekedar informasi didesa Pager Ukir ini terdapat 17 anak yang mengalami stunting. Sehingga bantuan ini sangat bermanfaat,"pungkasnya. (*)

Pemkab Banyuwangi Apresiasi Penanaman 2000 Pohon Mangrove oleh Polri

BANYUWANGI - Gerakan penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan oleh Polresta Banyuwangi mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah,S Pd,M.Si. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan penanaman 10 juta pohon yang dicanangkan oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, sekaligus menjadi peringatan HUT ke-73 Polairud dan Korps Brimob ke-78.

Pada Kamis (30/11/2023), sebanyak 2000 pohon mangrove ditanam oleh jajaran Polresta Banyuwangi di kawasan Pantai Cemara, Kecamatan Banyuwangi. 

Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa, memimpin langsung kegiatan tersebut yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.

Ia menyambut baik inisiatif penanaman pohon mangrove ini dan menyatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan program lingkungan yang terus diperjuangkan di Banyuwangi. 

Ia berharap bahwa aksi yang dilakukan oleh jajaran Polri dapat mendorong kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Gerakan penghijauan itu kata Sugirah sejalan dengan program lingkungan yang terus kita gencarkan dengan melibatkan banyak pihak di Banyuwangi. 

"Kami berharap apa yang dilakukan jajaran Polri kali ini bisa menumbuhkan kesadaran warga untuk lebih peduli kepada lingkungan,” kata Sugirah,Sabtu (2/12).

Lebih lanjut, Sugirah menjelaskan bahwa penanaman mangrove di kawasan pantai memiliki dampak positif dalam mitigasi perubahan iklim. 

Mangrove dapat membantu mengurangi energi gelombang pasang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, serta memperbaiki lingkungan pesisir dan habitat pantai.

“Gerakan tanam pohon ini menunjukkan keseriusan kita menjaga lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk jajaran Polri, yang terus bersinergi menjaga kelestarian lingkungan,” kata Sugirah. 

Sementara itu Kapolresta Banyuwangi juga mengajak serluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.

"Mari kita jaga kelestarian lingkungan yang tentu akan berdampak positif bagi kelangsungan hidup," pungkasnya.(*)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done