Liputan Tulungagung
News Update
Loading...

Featured

[Featured][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

Senin, 09 Juni 2025

 

MALANG  – Kepolisian Resor Malang, Polda Jawa Timur, mengambil bagian dalam Panen Raya Jagung Serentak Tahap II yang digelar secara nasional oleh Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri. 


Kegiatan panen dilaksanakan di atas lahan seluas 3.600 meter persegi di Dusun Mojosari, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/6/2025) pekan yang lalu.


Panen raya ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.


Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P. S., memimpin langsung jalannya kegiatan panen beserta unsur Muspika Kepanjen. 


Turut hadir perwakilan dari Bulog Kabupaten Malang, UPT Pertanian Kecamatan Kepanjen, dan masyarakat setempat.


Kapolres Malang  mengatakan panen jagung ini bukan hanya wujud kontribusi Polri terhadap ketahanan pangan nasional, tapi juga bentuk nyata kemitraan dengan petani lokal. 


"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar AKBP Danang Setiyo.


Setelah panen simbolis, para peserta mengikuti Zoom Nasional bersama Presiden RI. 


Dalam agenda tersebut, Presiden meresmikan pembangunan 18 gudang penyimpanan jagung oleh Polri di seluruh Indonesia, serta melepas ekspor perdana 1.200 ton jagung dari Kalimantan Barat ke Malaysia.


Presiden Prabowo dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kontribusi Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, serta menyebut peningkatan produksi jagung pada Kuartal II 2025 yang melonjak 48 persen dibanding kuartal sebelumnya sebagai capaian strategis.


Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, keterlibatan Polri dalam sektor pangan adalah bentuk perluasan peran institusi untuk mendukung pembangunan nasional secara menyeluruh.


“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kami juga mengambil bagian dalam pendamingan dan bantuan benih, serta mendorong petani untuk menerapkan pola tanam yang baik,” jelas AKP Bambang.


Panen Raya Jagung Kuartal II ini dilaksanakan secara serentak mulai tingkat Polda, Polres hingga Polsek se-Indonesia melalui sambungan Zoom dan live streaming YouTube. (*)

Minggu, 08 Juni 2025

Tanpa Sampah Plastik Polres Magetan Peduli Lingkungan, Pembagian Daging Kurban Gunakan Besek Bambu

 

MAGETAN  – Ada satu hal yang istimewa dalam penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban oleh Polres Magetan Polda Jatim di tahun 2025 ini.


Dalam semangat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, jajaran Bhabinkamtibmas Polres Magetan melaksanakan kegiatan blusukan menyalurkan daging kurban kepada masyarakat di 18 kecamatan se-Kabupaten Magetan sambil sampaikan pesan Kamtibmas.


Bukan hanya itu, Polres Magetan Polda Jatim tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah  daging yang dibagiakan namun menggunakan besek (anyaman bambu).


Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakarsa mengatakan, Polres Magetan Polda Jatim menggunakan besek untuk tempat daging yang dibagikan ke masyarakat adalah untuk mengurangi sampah plastik.


"Sebagai wujud kepedulian lingkungan dari isu sampah plastik yang sulit terurai, jadi kami gunakan besek," kata AKBP Raden Erik, Minggu (8/6).


Rangkaian perayaan Idul Adha Polres Magetan Polda Jatim yang diawali dengan pelaksanaan sholat ied bersama di halaman Mapolres Magetan pada Jumat (6/6).


Sholat Idul Adha dihadiri langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakarsa, S.H., S.I.K., M.M., dan diikuti oleh keluarga besar Polres serta masyarakat sekitar. 


Dalam sambutannya, AKBP Raden Erik menyampaikan makna kurban sebagai simbol ketaatan dan ketakwaan.


"Sekali lagi saya atas nama pribadi dan keluarga besar Polres Magetan Polda Jatim mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha, mohon maaf lahir dan batin," ungkapnya.


Kapolres Magetan juga mengatakan Sholat Idul Adha yang digelar merupakan simbol ketaatan dan ketakwaan.


Ia juga menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam distribusi hewan kurban. 


“Kami berpesan kepada panitia dan petugas untuk melaksanakan acara ini dengan penuh rasa ikhlas dan tanggung jawab. Jangan sampai distribusi hewan kurban salah sasaran,” ujarnya.


Dengan semangat pengabdian dan kepedulian, para Bhabinkamtibmas menyisir desa-desa untuk memastikan bahwa daging kurban benar-benar sampai ke tangan yang berhak menerimanya. 


Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, membawa pesan kamtibmas dan semangat berbagi di hari yang penuh berkah. (*)

Pesan Polisi untuk 368 Calon Warga Baru PSHT Cabang Kota Kediri

 

KOTA KEDIRI - Sinergisitas TNI-Polri terus terjalin, kali ini Polres Kediri Kota bersama Kodim 0809/Kediri dan Kesbangpolinmas memberikan pembekalan kepada sejumlah calon warga Baru PSHT Cab. Kota Kediri - Pusat Madiun tahun 2025 


Bertempat di Padepokan PSHT di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kabagops AKP Iwan Setyo Budhi, S.H, memberikan materi tentang wawasan kebangsaan dan pentingnya menjaga harkamtibmas


AKP Iwan Setyo Budhi, S.H. dihadapan 368 calon warga baru PSHT mengatakan perlunya menanamkan jiwa bela negara dan tidak terpengaruh dengan berita hoax yang belum jelas sumbernya


“Yang harus diwaspadai adalah berita hoax yang belum jelas sumbernya di media sosial. Untuk itu saya sampaikan kepada calon warga PSHT baru yang memiliki ilmu beladiri jangan sampai dimanfaatkan dengan hal yang negatif,” kata Kabag Ops Polres Kediri Kota.


Di Kediri raya PSHT merupakan salah satu Perguruan silat yang memiliki warga terbanyak.


Seperti di wilayah lain yang sering terjadi saat ini, diantaranya pengeroyokan dan pengerusakan yang dilakukan oleh oknum pesilat.


“Saya yakin perguruan PSHT punya aturan dan konsekuensi yang tegas bila ada warganya yang melakukan pelanggaran berat di perguruan dan ada konsekuensi hukum yang diterima,” ucapnya.


Undang undang telah mengatur semuanya, semua perbuatan bersalah ada sanksi hukumnya.


“Kami mengingatkan dan meminta agar adik - adik memahami, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik baik, jangan main hakim sendiri," tambahnya.


Lebih lanjut AKP Iwan Setyo Budhi menjelaskan perlunya menanamkan jiwa bela negara kepada generasi-generasi muda agar di zaman milenial ini bisa berkontribusi melalui kegiatan yang positif


“Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh keluarga besar PSHT, karena sampai hari ini bisa menjaga situasi kambtibmas, tentu ini adalah bagian dari bela negara,” ucapnya.


Sementara Kasatbinmas Polres Kediri Kota Iptu Cahyo Widodo, S.H. menekankan selalu mengingat kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga tidak melakukan perbuatan yang tidak baik kemudian pentingnya tidak mengecewakan orang tua karena masa depan adek adek menjadi harapan bagi orang tua.


"Kami mengingatkan agar semua anggota PSHT turut serta dalam mewujudkan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta untuk tidak tergoda oleh pergaulan negatif serta jauh dari pengaruh miras dan narkoba, " kata Iptu Cahyo Widodo.


Ia meminta kepada warga pesilat, jaga nama baik masing - masing, jaga keluarga dengan selalu mengingat kedua orang tua, dan jaga organisasi dengan selalu mengingat ajaran pelatih dan pengurus PSHT.


Turut hadir Kabag Ops Polres Kediri Kota AKP Iwan S.H, Danramil Mojoroto Kapten Cko Mulyon, Kepala Kesbangpolinmas Kota Kediri Indun Munawaroh S.Spt, Kasat Binmas Polres Kediri Kota Iptu Cahyo W. S, Ketua PSHT Cab. Kota Kediri Agung Sediana, Dewan Penasehat Kang Mas Yususf Supanuju, Angota Dewan Pengesahan serta Pengurus PSHT Cabang Kota Kediri.(**)

Bupati Apresiasi Bhayangkara Balloon Festival 2025, Terobosan Strategis Kapolres Tulungagung

 


TULUNGAGUNG  – Sejak pagi buta masyarakat berbondong bondong mendatangi sebuah Desa Notorejo Kecamatan Gondang yang ada di ujung Barat Kabupaten Tulungagung.


Mereka berdatangan ingin menyaksikan meriahnya acara Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival 2025. 


Tak hanya itu, kegiatan Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival ini menjadi ikonik dengan menyandang kegiatan festival balon udara pertama di Jawa Timur.


Festival balon udara Tulungagung itu diikuti 18 tim dari Tulungagung 1 tim dari Trenggalek dan 20 tim dari Wonosobo.


Tidak hanya balon udara dengan desain gambar yang unik dan warna warni, di dalam meriahnya acara juga terdapat lebih 200 lapak UMKM. 


Panggung hiburan juga disediakan panitia serta ada penampilan reog kendang dan paramotor, Minggu (08/06/2025).


Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu yang hadir dalam acara itu mengatakan kegiatan Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival yang diinisiasi oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi merupakan kegiatan yang luar biasa meriah dan menghibur masyarakat Tulungagung.


“Kami selaku pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung sangat mendukung terselenggarnya acara ini, kedepan semoga acara seperti ini dapat terselenggara lagi dan lebih baik lagi’, ujar Bupati.


Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu menyebut kegiatan Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival ini menjadi terobosan strategis dari Kapolres Tulungagung untuk meminimalisir penerbangan balon-balon udara liar.


“Ini salah satu cara untuk menanggulangi adanya balon udara liar, yang bisa menggangu penerbangan, menyebabkan kebakaran dan banyak hal yang dikeluhkan masyarakat Tulungagung," ujar Gatut Sunu.


Bupati Tulungagung menegaskan, dengan aturan dan regulasi yang jelas, kreativitas masyarakat dalam membuat balon udara masih dapat tersalurkan melalui kegiatan ini.


"Kami pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung apresiasi inisiasi Pak Kapolres Tulungagung ini," ungkapnya.


Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan,tujuan dari festival ini adalah mengubah tradisi masyarakat yang tadinya menerbangkan balon udara liar yang ujungnya menjadi masalah.


Dengan diberikannya ajang Balloon Festival ini, diharapkan masyarakat tidak lagi menerbangkan balon udara secara liar dan tanpa aturan yang mengakibatkan kebakaran, merusak jaringan listrik dan mengganggu aktivitas penerbangan.


"Sekarang kita ubah menjadi potensi dan memberi manfaat bagi masyarakat”, ungkap AKBP Taat.


Ia berharap ke depan kebiasaan masyarakat untuk membuat dan menerbangkan balon udara ini bisa disalurkan pada event - event resmi.


"Bisa kita fasilitasi sehingga memberi manfaat seperti wisata, UMKM dan sebagainya," jelas AKBP Taat.


Event yang sama direncanakan nantinya di bulan November akan diselenggarakan lagi.


“Ini akan menjadi ikon baru Tulungagung, kalau di Jawa Tengah ada di Wonosobo maka di Jawa Timur kalau bicara balon udara pasti orang akan ingat ke Tulungagung,” ujar Kapolres Tulungagung.


Sementara itu Staff Khusus Kementrian UMKM Hasby M Zamri mengatakan, dari Kementrian UMKM sangat mensupport Bhayangkara Tulungagung Ballon Féstival 2025.


“Warga Tulungagung patut bersyukur dan berbahagia sekaligus bangga punya pemimpin yang guyub yang kompak, dari Pak Polres, perwakilan Dandim, DPRD, Bupati dan Wakil Bupati sangat mensupport acara ini,”ujarnya.


Ia mengatakan, setiap event daerah yang tumbuh dari masyarakat pada akhirnya akan menggerakkan UMKM lokal masyarakat.


“Adanya event yang positif seperti ini, perputaran ekonomi akan jalan masalah sosial warga juga jadi berkurang dan masyarakat juga menjadi happy,”kata Hasby. (*)

Selamat! 593 Bakomsus Ketahanan Pangan, Kesehatan-Gizi Polri Selesai Pendidikan

 

Sebanyak 593 bintara kompetensi khusus Polri yang direkrut untuk menyukseskan Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilantik. Mereka terdiri dari 434 polisi laki-laki dan 159 polisi wanita (polwan).


Para bakomsus berlatar pendidikan ilmu pertanian, peternakan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat. Mereka akan mengemban tugas sebagai bhabinkamtibmas, dengan fokus pada tugas-tugas terkait ketahanan pangan dan program MBG.


Upacara penutupan pendidikan bakomsus untuk mengawal visi Ketahanan Pangan dan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto berlangsung di dua lokasi, sesuai tempat mereka menimba ilmu dasar kepolisian. Untuk polwan, digelar di Sepolwan Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan pada Rabu (4/6/2025), dan untuk polisi laki-laki di Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Banyubiru, Ungaran, Jawa Tengah (Jateng).


Para bakomsus dilantik usai menjalani pendidikan selama lima bulan. Untuk diketahui perekrutan mereka merupakan satu dari empat langkah strategis Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan. 


"Dari sisi materi pelajaran tentu saja berbeda, di mana komposisi mata pelajaran siswa Bakomsus ini 70 persen di antaranya adalah fungsi teknis Binmas. Di mana nanti mereka akan mengimplemetasikan program ketahanan pangan dari Presiden terkait dengan Asta Cita sehingga fungsi teknis Binmasnya lebih banyak," jelas Kasepolwan Kombes Melda Yanny kepada wartawan pada Minggu (7/6/2025).


Kombes Melda menuturkan polisi tugas umum (PTU) atau non-bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG selama pendidikan lebih banyak mempelajari fungsi teknis Sabhara, yakni sebanyak 50 persen mata pelajaran. "Sedangkan, program polisi tugas umum 50 persen di antaranya lebih kepada fungsi teknis Sabhara. Sehingga, ada perbedaan komposisi materi pelajaran antara keduanya," lanjut Melda.


Diketahui, rekrutmen bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG dilakukan oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri sejak November 2024. Proses rekrutmen berlangsung sepanjang Desember 2025.


Polri menetapkan persyaratan pendaftar Bakomsus Pertanian, Peternakan, dan Perikanan mulai lulusan SMK, D3, D4, hingga sarjana. Lalu untuk Bakomsus Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat syarat pendidikan D4 dan sarjana.


"Kami dari Bag Diapers cukup kaget juga untuk pendaftar bisa sampai ribuan, padahal kita sosialisasi hanya 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 November kemarin. Dan pendaftaran juga hanya 7 hari," ungkap Kasubbag Penerimaan Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri Kompol Adi Dharma di program detikSore, Kamis (5/12/2024).


Sebelumnya diberitakan, penerimaan anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Perikanan, Peternakan, Ahli Gizi, dan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mempercepat tercapainya misi Swasembada Pangan dan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis dengan optimal.


Swasembada Pangan merupakan salah satu Asta Cita dalam Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pun program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Indonesia agar tumbuh SDM-SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pastikan Libur Idul Adha Aman Polres Pamekasan Tingkatkan Patroli di Pantai Wisata

 

PAMEKASAN- Dalam rangka memastikan keamanan  obyek wisata  saat libur lebaran Idul Adha 2025, Satuan Polairud bersama Polsek Pademawu Polres Pamekasan Polda Jatim meningkatkan patroli dan pengamanan Pantai wisata di Kabupaten Pamekasan.


Adapun lokasi pantai wisata yang diminati banyak wisatawan saat libur panjang pekan ini yaitu di Wisata Paseser Pantai Jumiang yang berada di wilayah hukum Polsek Pademawu Polres Pamekasan. 


Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasi Humas AKP Sri sugiarto mengatakan patroli dan pengamanan ditingkatkan di lokasi wisata Paseser Pantai Jumiang sebagai langkah untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif saat libur lebaran Idul Adha 2025. 


“Melalui kegiatan patroli dan pengamanan ini, kami hadir untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung obyek Pantai wisata, juga untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas,” kata AKP Sri Sugiarto,Minggu (8/6).


Selain melakukan patroli, petugas juga memberikan himbauan kepada pengelola obyek wisata untuk selalu memantau lokasi wisata guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 


“Kami juga menghimbau kepada pengunjung untuk mematuhi peraturan dan larangan yang telah diterapkan oleh pengelola obyek wisata. Tetap awasi anak-anak dan juga barang bawaan,” ucap AKP Sri. 


Lebih lanjut AKP Sri Sugiarto memastikan bahwa situasi Pantai Wisata Jumiang, tetap kondusif meskipun sedang banyak wisawatan. 


Seperti diketahui, Pantai Wisata  Jumiang masih menjadi lokasi favorit bagi wisatawan domestik / lokal. 


Setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Sat Polairud Polres Pamekasan dan Polsek Pademawu selalu siap untuk mengamankan Pantai Wisata Jumiang. 


"Apabila terdapat gangguan segera melaporkan kepada petugas yang berada di lokasi," pungkas AKP Sri Sugiarto. (*)

Polrestabes Surabaya Ungkap Jaringan TPPO Amankan 3 Tersangka, Selamatkan 7 Korban

 

SURABAYA – Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Polda Jatim menunjukkan ketegasan dalam memberantas kejahatan kemanusiaan. 


Sebuah jaringan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil diungkap. 


Kapolrestabes Surabaya,Kombes Pol Lutfi Sulistiawan mengatakan dalam pengungkapan kasus ini, Tujuh korban perempuan dari berbagai daerah di Jawa Timur diselamatkan dari upaya pengiriman ilegal ke Malaysia. 


Polisi menetapkan Tiga orang sebagai tersangka yang berperan sebagai perekrut dan penyalur.


Kisah pengungkapan ini dimulai ketika seorang korban berinisial YK (22), asal Cirebon, memberanikan diri melapor melalui siaran pengaduan di Radio Suara Surabaya. 


"Polisi menindaklanjuti laporan tersebut dengan sigap dan mendatangi lokasi di Kedung Anyar II No. 35, Surabaya," tutur Kombespol Lutfi, Jumat(6/6).


Kombespol Lutfi mengungkapkan dari lokasi tersebut, petugas menemukan YK dan seorang korban lainnya, NS (47) asal Nganjuk. 


Kedua korban langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.


"Dari keterangan awal, terungkap bahwa dua korban tersebut sebelumnya direkrut oleh tersangka perempuan berinisial PN (50) dan ditampung oleh tersangka SL (53)," tandas Kapolrestabes Surabaya.


Dari hasil pengembangan ungkap Kombespol Lutfi, petugas berhasil mengungkap lima korban tambahan: NP (31, Lumajang), RS (34, Sumenep), EH (39, Jember), VW (45, Ambon), dan DF (23, Surabaya). 


Kelima korban ditemukan di sebuah hotel di wilayah Sidoarjo.


Di lokasi itu pula, Polisi mengamankan tersangka ketiga, seorang laki-laki berinisial ER (41) yang diketahui akan memberangkatkan para korban ke Malaysia. 


ER diduga sebagai penyalur terakhir dari jaringan ini, setelah sebelumnya para korban direkrut oleh PN dan SL.


Dari hasil pemeriksaan sementara, motif dari para pelaku adalah untuk mencari keuntungan finansial dengan merekrut dan menyalurkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal, tanpa dokumen dan prosedur resmi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.


Barang bukti yang diamankan berupa lima unit ponsel, sembilan paspor, enam formulir pendaftaran medical check-up, delapan hasil rekam medis, serta dua lembar tangkapan layar pengaduan dari Radio Suara Surabaya.


Ketiga pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, terutama:


Pasal 2 yang menyebutkan hukuman penjara hingga 15 tahun dan denda maksimal Rp600 juta bagi pelaku TPPO.


Pasal 10 dan 11 yang mengatur hukuman setara bagi pihak yang membantu atau merencanakan perdagangan orang.


Selain itu, mereka juga diduga melanggar UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya:


Pasal 81 dan 83, yang memberikan ancaman pidana hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp15 miliar bagi pelaku perseorangan yang melakukan penempatan PMI secara ilegal.


Kombespol Lutfi menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi jaringan perdagangan orang di Surabaya, terlebih yang mempermainkan nasib masyarakat kecil demi keuntungan sepihak.


Sementara itu, ketujuh korban dalam kondisi selamat dan tengah mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum.


Jika Anda atau orang di sekitar Anda memiliki informasi atau mencurigai aktivitas serupa, segera laporkan kepada aparat kepolisian terdekat. 


Satu laporan Anda bisa menyelamatkan nyawa dan masa depan seseorang. (*)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done